Yerusalem Adalah ibu Kota Palestina, AS Tak Berhak Berikan Pada Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 13 Desember 2017 23:09 WIB
Foto: Reuters
Share :

JAKARTA -  Yerusalem akan selalu menjadi Ibu Kota dari Palestina dan Amerika Serikat (AS) tidak berhak menentukan dan memberikan kota itu kepada negara lain. Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al Shuabi beberapa saat setelah Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan mengakui Palestina sebagai sebuah negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota-nya.

BACA JUGA: Raja Salman: Masyarakat Palestina Berhak Atas Yerusalem

“Ibu Kota Palestina adalah Al Quds (nama lain dari Yerusalem). Menurut pendapat Arab Saudi, seluruh wilayah Palestina saat ini tengah dijajah. PBB setuju untuk membagi tanah itu dan bagian timur dibagi untuk Palestina,” kata Dubes Osama usai acara makan malam bersama media, Rabu (13/12/2017).

Dubes Osama menyatakan bahwa keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan. Keputusan itu merupakan pelanggaran dari resolusi PBB dan AS tidak memiliki hak untuk menentukan status Yerusalem tersebut.

“Aturan dari PBB mengetahui bahwa AS tidak berhak untuk menyatakan daerah itu adalah ibukota dari sebuah negara atau bukan. Negara-negara Eropa menolak keputusan itu. Negara-negara Islam, negara Arab juga menolak. Seluruh dunia menolak. Keputusan sepihak tidak bisa menentukan masa depan sebuah negara, hal itu tidak bisa dibenarkan,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya