Marak Wabah Difteri, Kemenkes: Banyak Orang Tak Mau Imunisasi

Muhamad Rizky, Jurnalis
Rabu 13 Desember 2017 05:38 WIB
(Dari kiri: Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh, moderator Syukri Rahmatullah, dan Direktur Surveilans & Karantina Kesehatan Kemenkes, dr. Elizabeth Jane S.MPH DSc, usai diskusi Redbons bertajuk "Wabah Difteri, Dampak, dan Antisipasinya" di Kantor Red
Share :

JAKARTA – Semakin berkembangnya wabah difteri yang menjakit masyarakat, terutama anak-anak menimbulkan keresahan. Bahkan penyakit yang menyerang selaput hidung dan tenggorokan tersebut kini telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Ibu Kota.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Elizabeth Jane Soepardi menuturkan, wabah difteri sudah muncul sejak dulu. Dia menyebutkan, sejak generasi orang tua dulu tahu bahwa penyakit difteri itu sangat berbahaya dan ditakuti.

"Dulu waktu generasi masih orang tua kita kasus difteri itu banyak sekali dan mereka takut.Mereka tahu bahwa itu karena kalau orang difteri itu kadang harus dilubangi tenggorokannya dimasukkan selang oksigen," kata Elizabeth saat menghadiri diskusi Redbons bertajuk “Wabah Difteri, Dampak, dan Antisipasinya” di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa, (12/12/2017).

Kemudian kata Elizabeth, untuk menanggulangi wabah tersebut, saat itu pemerintah memberikan vaksin, sehingga kasus difteri hilang dan banyak orang tidak mengenal wabah difteri.

(Baca Juga: Soal Wabah Difteri, DPR: Imunisasi Dasar Lengkap Tak Pernah sampai 100%)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya