JAKARTA - Jenazah almarhum Andi Mappetahan Fatwa atau AM Fatwa tiba di rumah duka di Jalan Palem, Komplek Bappenas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setibanya di lokasi, almarhum langsung disalatkan oleh para pelayat.
Pantauan Okezone di lokasi, jenazah anggota DPD RI itu dibawa dengan menggunakan mobil ambulans DPR. Setibanya di rumah duka, jenazah langsung dibawa langsung menuju Musala Fatwa Al-Hariri yang tepat bersebelahan dengan kediamannya.
Isak tangis pun pecah seketika saat jenazah tiba di lokasi sekira pukul 11.20 WIB. Sejumlah kerabat, keluarga tampak menyambut langsung tokoh negara itu.
Sejumlah orang kemudian melaksanakan salat jenazah untuk AM Fatwa.
Sebelum dibawa ke rumah duka, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh yang pernah jadi tahanan politik itu.
Oso kemudian mengucapkan belasungkawa atas kepergian Fatwa. Senator asal Kalimantan Barat itu juga mendoakan almarhum mendapat tempat layak di sisi Allah SWT.
"Atas nama DPD kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami memanjatkan doa, agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ungkap dia.
"Selamat jalan Pak Fatwa," imbuh Oso.
(Baca juga: Penghormatan Terakhir untuk AM Fatwa, Ketua DPD: Selamat Jalan Pak Fatwa!)
Ucapan berbelasungkawa diungkapkan berbagai pihak terkait wafatnya AM Fatwa. Salah satunya datang dari presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. BJ Habibie diketahui mengirim karangan bunga dukacita ke rumah duka AM Fatwa di Jalan Condet Pejaten, Kompleks Bappenas, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Okezone di lokasi, karangan bunga lainnya juga terlihat ada di sana. Seperti dari Keluarga Besar Wartomo Dwijoyuwono atau Alumni PII, dan politikus Partai Golkar Ade Komarudin.
AM Fatwa yang merupakan salah satu tokoh politik senior Indonesia meninggal dunia hari ini sekira pukul 06.17 WIB di Rumah Sakit MMC.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, yang sempat aktif di berbagai organisasi seperti HMI, PII, GPII, dan Muhammadiyah tersebut dikabarkan wafat akibat menderita sakit lever.
"Beliau sakit sirosis lever. Levernya sudah menjadi sirosis karena dulunya Beliau terkena hepatitis pada waktu di tahanan politik," kata Dian AM Fatwa, anak almarhum