Tak ayal, selama berorganisasi itu Fahri dan AM Fatwa kerap berkonflik dan berbeda pandangan. Hal ini karena keduanya sama-sama memiliki pendirian dan prinsip kehidupan yang kuat.
Konflik terakhir, lanjut Fahri terjadi saat keduanya menjadi pembicara diskusi di sebuah televisi swasta. Saat itu Fahri dan AM Fatwa memiliki perbedaan pandangan terkait masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Terakhir saya ada perbedaan pendapat tentang KPK sampai beliau sangat marah," kenang Fahri.
(Baca Juga: AM Fatwa Wafat, Gubernur DKI: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik)
Meski keduanya berbeda pendapat, namun setelah acara selesai keduanya saling bermaafan dan suasana keduanya kembali cair. Bahkan, Fahri menceritakan keesokan harinya deklarator Partai Amanat Nasional itu mengirimkan surat permintaan maaf ke dirinya.