Pihak keluarga korban pun mengungkapkan kehilangan yang tak disangka tersebut. Dalam sebuah pernyataan, kerabat korban, Cheryl, mengaku bahwa kematian Pemberton adalah saat yang paling sulit bagi semua anggota keluarga.
"Saya hanya duduk dan menunggunya pulang ke rumah setiap hari dan hati saya sangat hancur. Kerry membawakan sesuatu yang saya inginkan selama bertahun-tahun. Saya merindukan ciuman yang akan saya dapatkan saat ia pulang kerja, pelukan dengan lengannya yang panjang dan kuat, serta senyumannya. Dia orang yang sangat baik dan kami semua sangat merindukannya," tukas Cheryl.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)