Nyetir Sambil Nonton Video Porno, Sopir Truk Menabrak dan Tewaskan Seorang Pria

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Jum'at 15 Desember 2017 13:10 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

LEICESTER – Pemerintah di berbagai negara melarang seseorang menyetir sambil mengoperasikan telefon genggam. Namun larangan ini tidak diindahkan seorang sopir truk hingga berakibat fatal. Ia harus mendekam di balik jeruji besi selama 8 tahun karena menyebabkan nyawa seseorang hilang karena menggunakan ponsel saat mengemudi.

Pelaku yang merupakan mantan tentara bernama Felix Gillon tersebut dihukum setelah menyebabkan kematian terhadap Kerry Pemberton. Pria berusia 56 tahun itu asyik membuka laman web dewasa dan menonton film porno saat mengemudi.

BACA JUGA: Wih! Selamatkan Korban Kecelakaan, Kakek Ini Tak Sadar Jadi Pahlawan

Saksi-saksi kejadian melihat Gillon menabrak bahu jalan dengan keras antara dua dan empat kali di jalur lalu lintas M69 sekira pukul 03.13 malam. Kendaraan Scania milik Gillon kemudian menabrak truk Iveco milik Pemberton, yang akhirnya tertahan di pembatas jalan.

Pemberton, pria asal Birmingham, Inggris, awalnya dinyatakan selamat namun ia terperangkap di bawah reruntuhan. Dia akhirnya dibebaskan oleh petugas pemadam kebakaran namun meninggal dalam ambulans perjalanan ke rumah sakit karena serangan jantung.

Gillon telah ditemukan oleh petugas kepolisian yang tengah berpatroli, membuang ponselnya setelah kejadian tersebut untuk membuang bukti yang memberatkan. Selain itu, mantan sersan Angkatan Darat, Bedworth, Warks, tersebut sebenarnya tidak mendapakan izin mengemudi selama delapan tahun.

BACA JUGA: Sedih... Diseruduk Bus Pariwisata, Gajah Berusia 10 Tahun Tewas

"Anda telah mengatakan serangkaian kebohongan untuk menutupi jejak Anda, tapi juri berhasil membongkar semua kebohongan tersebut," kata hakim Pengadilan Leicester, dikutip dari The Telegraph, Jumat (15/12/2017).

Hakim juga menyatakan bahwa Gillon terbukti dengan hati-hati, sengaja, dan diam-diam membuang poselnya setelah kejadian tersebut.

"Anda telah secara pribadi menyatakan penyesalan tapi itu akan lebih baik ditunjukkan dalam proses pidana," tambah sang hakim.

Pihak keluarga korban pun mengungkapkan kehilangan yang tak disangka tersebut. Dalam sebuah pernyataan, kerabat korban, Cheryl, mengaku bahwa kematian Pemberton adalah saat yang paling sulit bagi semua anggota keluarga.

"Saya hanya duduk dan menunggunya pulang ke rumah setiap hari dan hati saya sangat hancur. Kerry membawakan sesuatu yang saya inginkan selama bertahun-tahun. Saya merindukan ciuman yang akan saya dapatkan saat ia pulang kerja, pelukan dengan lengannya yang panjang dan kuat, serta senyumannya. Dia orang yang sangat baik dan kami semua sangat merindukannya," tukas Cheryl.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya