JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan data Warga Negara Indonesia (WNI) bertempat di luar negeri dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam rangka persiapan Pemilu 2018 dan 2019.
Penyerahan data penduduk tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mochammad Fachir kepada Ketua KPU Arief Budiman.
Arief mengatakan, penyerahan DP4 dan data WNI yang tinggal di luar negeri merupakan proses penting dari persiapan penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, KPU merasa nyaman mempersiapkan tahapan pemilu karena mendapat dukungan dari berbagai instansi, khususnya terkait data kependudukan.
(Baca Juga: Mendagri: Pilkada Serentak Sukses Apabila Partisipasi Masyarakat Meningkat)
Selain itu, kata Arief, sistem data kependudukan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin baik. Itu terbukti dari tersedianya database data kependudukan yang tercatat dari semua instansi. Semuanya menjadi satu sehingga tidak menyulitkan KPU untuk memverifikasi data peduduk tersebut untuk dijadikan data pemilih.
"Kami merasa nyaman, dari tahun ke tahun sistem (pendataan penduduk) semakin baik dan dukungan semakin baik. Jadi, sekarang data penduduk kita di dalam dan luar negeri sudah semakin baik, ini mengurangi potensi konflik," kata Arief di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Arief menuturkan, data yang sudah diserahkan kepada KPU selanjutnya akan diverifikasi dan disinkronisasikan. Setelah itu, data tersebut akan dicocokan dan diteliti (coklit). Penyelesaian penghimpunan data kependudukan untuk Pilkada 2018 ditargetkan rampung pada Desember 2017. Sedangkan untuk Pemilu 2019 ditargetkan rampung pada Desember 2018.