JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mendukung aksi bela Palestina yang diselenggarakan besok, Minggu (17/12/2017). Ia juga memastikan warga Nahdliyin akan turut berpartisipasi dalam aksi yang diperkirakan berjumlah jutaan massa itu.
"Kan pertama kali (yang) turun (itu) NU, anak-anak Banser, Anshor, nanti kita turun lagi (besok)," kata Said Aqil di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2017).
Said Aqil menegaskan mendukung aksi besok. Pasalnya, bangsa Indonesia berhutang budi dengan Palestina karena negara itu yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia pada September 1944 silam. Setelah itu baru diikuti oleh Mesir, Suriah, dan lain sebagainya.
"Saya dukung (aksi bela Palestina), saya katakan kita punya hutang budi pada Palestina karena Palestina pertama kali bangsa Arab yang mengakui kemerdekaan, setelah itu baru Mesir dan Arab," tegasmya.
"Mari aksi dengan berakhlak, tidak chaos," pesan Said Aqil.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengajak umat Islam dan umat beragama lainnya mengikuti aksi bela Palestina yang digelar besok, Minggu 17 Desember 2017. Pasalnya, seluruh lapisan masyarakat akan hadir di pusat Ibu Kota tersebut untuk menyerukan kemerdekaan Palestina.
"Saya mengajak orang berdemonstrasi, aksi besok mulai subuh di Monas, semua ulama, tidak ada yang tidak setuju, pejabat menteri juga hadir besok, yang keras-keras, yang lunak-lunak hadir semua, karena itu isunya Islam bersatu bela Palestina, Indonesia bersatu bela Palestina," jelas Ma'ruf dihadapan Said Aqil.
Di sisi lain, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mempersilahkan warga Nahdliyin mengikuti aksi bela Palestina yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Minggu, 17 Desember 2017.
Namun, ia mengingatkan warga Nahdliyin yang mengikuti aksi tidak memakai simbol-simbol NU. Selain itu, Said Aqil juga mengatakan mendukung langkah Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang mengecam kebijakan pemerintah AS yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Aksi bela Palestina sendiri akan diawali dengan Solat Subuh berjamaah di Monas. Setelah itu akan dilanjutkan dengan orasi anti penjajahan dan melantukan dzikir serta salawat demi kemerdekaan Palestina. Lalu, perwakilan massa juga akan menyampailan petisi ke Kedubes AS.
(Mufrod)