Tidak terima dengan kelakuan Chevin, I menarik Chevin keluar WC dan membawanya ke depan sekolahan yang tak jauh dari Masjid Al Muqorobin. Chevin didorong dan dihajar bersama-sama oleh I, A, AG, dan B menggunakan tangan kosong hingga mengalami luka di bagian kepala, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Meninggal tanggal 24 November 2017 di rumah sakit," kata Bismo.
Aksi persekusi itu terbongkar karena polisi melihat sebuah video rekaman persekusi tersebut. Tidak lama kemudian, polisi langsung menciduk empat tersangka persekusi dan memburu dua orang lainnya yang diduga kuat terlibat dalam aksi main hakim sendiri tersebut.
(Qur'anul Hidayat)