Presiden Peru Ampuni 'Diktator' Alberto Fujimori

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Senin 25 Desember 2017 18:34 WIB
Mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori, dalam salah satu persidangan kasusnya pada 2015. (Foto: Reuters)
Share :

Di masa pemerintahannya yang singkat, sosok Fujimori muncul dalam dua sisi. Sebagian rakyat Peru mengagumi Fujimori karena mengalahkan pemberontak Maois. Di sisi lain, pengecamnya menganggap Fujimori diktator yang korup.

Pada 2007, Fujimori divonis enam tahun penjara karena melakukan suap dan menyalahgunakan wewenang. Dua tahun kemudian, tambahan hukuman 25 tahun penjara harus dijalani Fujimori atas dakwaan melanggar HAM pada masa pemerintahannya, termasuk mengizinkan pembunuhan oleh regu tembak.

Sang putri, Keiko Fujimori, meneruskan langkah ayahnya di dunia politik. Namun Keiko gagal dalam pencalonan diri sebagai presiden. Saat menerima kabar pengampunan sang ayah, Keiko menulis di Twitter, "Hari yang menyenangkan bagi keluarga saya. Akhirnya ayah bebas. Ini akan menjadi Natal harapan dan kegembiraan."

Akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu 23 Desember, Fujimor dilarikan ke rumah sakit karena mengalami penurunan tekanan darah serta detak jantung yang tidak normal. Dokter pribadi Fujimori, Alejandro Aguinaga, merekomendasikan agar pria keturunan Jepang itu dibawa dari penjara menuju rumah sakit mengingat risiko amat tinggi mengancam kesehatannya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya