Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

700 Polisi Gerebek Puluhan Properti, Tangkap 18 Orang Terkait Perdagangan Senjata Ilegal dan Pembunuhan Capres Ekuador

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2024 |16:04 WIB
700 Polisi Gerebek Puluhan Properti, Tangkap 18 Orang Terkait Perdagangan Senjata Ilegal dan Pembunuhan Capres Ekuador
700 polisi gerebek puluhan properti, tangkap 18 orang terkait perdagangan senpi ilegal dan pembunuhan capres Ekuador (Foto: Ilustrasi/Okezone)
A
A
A

LIMA - Ratusan petugas polisi Peru menggerebek puluhan properti di seluruh negeri pada Rabu (13/3/2024), menangkap 18 orang sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan senjata ilegal dan kaitannya dalam pembunuhan calon presiden (capres) Ekuador pada tahun lalu.

Jorge Chavez, yang memimpin kantor kejaksaan Peru dalam pengerebekan melawan kejahatan terorganisir mengatakan dalam "operasi besar" tersebut, sekitar 700 petugas menggerebek rumah dan kantor di empat distrik di ibu kota Lima dan di wilayah Tumbes, Cajamarca dan Piura di perbatasan Peru dengan Ekuador.

Chavez mengatakan operasi tersebut, dengan dukungan dari kedutaan Amerika Serikat (AS), menargetkan perusahaan-perusahaan yang diduga mengimpor senjata, terutama dari AS dan Turki, dan kemudian membayar individu berpenghasilan rendah untuk mendapatkan lisensi dan membeli senjata tersebut.

Senjata-senjata tersebut kemudian berakhir di tangan geng-geng kriminal. Termasuk mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio.

Dalam sambutannya yang dibagikan di America Television, Chavez mengatakan kantor Chavez mempunyai informasi intelijen bahwa salah satu senjata yang berasal dari perusahaan-perusahaan ini kemungkinan besar digunakan dalam pembunuhan mantan calon presiden.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement