Budi menjamin, karena yang datang juga kalangan muslim, sejumlah makananan yang dihidangkan ini dijamin halal. "Ya, intinya kita berkumpul. Makanan memang sengaja kami pilih makanan yang halal bagi saudara muslim," jelasnya.
(Baca Juga: Kebhinekaan dan Nusantara dalam Demokrasi Jadi Tema Perayaan Natal di Gereja Katedral)
Dia juga mengatakan, budaya open house ini sudah dilakukan sejak bertahun-tahun. Dan hasilnya, cukup mempererat tali persaudaraan antar tetangga. Sama halnya ketika momentum hari raya idul fitri. Juga ada budaya 'onjong-onjong'. Yakni saling mengunjungi sesama tetangga.
"Pada intinya kami saling menghormati dan menjalankan bagaimana hidup bertetangga," jelas pria asal Solo.
(Fiddy Anggriawan )