JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan evaluasi situasi politik Indonesia sepanjang 2017. Menurutnya, sebenarnya kondisi politik nasional tahun ini dalam kondisi yang stabil. Meski disebut-sebut ada ketegangan yang melibatkan isu suku, ras, agama dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada DKI.
"Secara politik sebenarnya kita aman-aman saja. Selalu orang mengatakan Pilkada Jakarta itu hangat, biasa saja, tidak terjadi apa-apa kan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan, fenomena politik Nasional pada tahun ini menunjukkan perbedaan ideologi antarpartai politik menjadi tidak terlalu kentara.
"Bahwa ada perbedaan pandangan, ya perbedaan pandangan sebenernya antar partai tidak jelas lagi dia punya paham ideologinya, apakah partai agama, partai nasional, hampir semua sama. Enggak lagi ada perbedaan antara, katakanlah PAN, PPP dengan Golkar atau Gerindra, enggak lagi mempertentangkan ideologi," jelas dia.
(Baca Juga: Isu SARA Diprediksi 'Laku' di Tahun Politik, JK: Batasannya Harus Ditaati)
Memasuki tahun politik 2018, JK tak menampik isu SARA masih akan dimainkan. Namun ia mengingatkan bahwa sudah ada batasan dan aturan yang ditetapkan mengenai kampanye negatif dan kampanye hitam yang melibatkan SARA. JK berharap situasi politik tahun depan lebih kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Kita harapkan aman-aman saja, di mana situasi politik mendukung pertumbuhan ekonomi kita, mendukung keamanan," tukas dia.
(Khafid Mardiyansyah)