Bamsoet dan Agus Gumiwang Dinilai Miliki Peluang Sama Jadi Ketua DPR

JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, Partai Golkar akan segera menggelar rapat pleno menentukan pengganti Setya Novanto di kursi Ketua DPR. Sejumlah nama politisi senior Golkar berseliweran dalam bursa calon Ketua DPR yang potensial menjadi pengganti Setya, dua diantaranya Ketua Komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, dua nama tersebut memiliki peluang yang sama untuk duduk di kursi DPR-1.

"Kalau antara AGK dan Bamsoet saya rasa punya peluang yang sama karena dua-duanya kuat di Golkar," kata Hendri kepada Okezone, Minggu (31/12/2017).

 (Baca: Bijak & Berkualitas, Bamsoet Dinilai Pas untuk Jadi Ketua DPR)

Ia melanjutkan, pemilihan Ketua DPR yang baru tentunya akan melibatkan eksekutif, dalam hal ini presiden dan wakil presiden, Hal itu mengingat, terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, sebelumnya juga atas restu Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Namun, Hendri menawarkan opsi alternatif. Jika Golkar hendak mencatatkan sejarah baru, ujarnya, bisa dipilih Ketua DPR perempuan. Satu-satunya perempuan yang sempat masuk bursa Ketua Umum Golkar adalah Titiek Soeharto.

"Kalau kemudian Golkar mau catat sejarah sih, usung yang lain saja. Kayak Titiek Soeharto, karena kan kalau Titiek didorong dia jadi Ketua DPR pertama perempuan," ujar dia.

 (Baca juga: Golkar Harus Tunjuk Sosok Bersih dari Korupsi sebagai Ketua DPR)

Opsi selanjutnya, mendorong majunya nama yang pernah duduk di kursi Ketua DPR, yakni Ade Komarudin (Akom). Menurut Hendri, jika Akom duduk di kursi Ketua DPR untuk kedua kalinya, friksi di tubuh parlemen tidak akan terlampau besar.

"Karena antara AGK dan Bamsoet ini kan dua-duanya mengklaim paling berpeluang, sementara AGK ini pada saat Golkar terpecah, adanya di kubu Agung Laksono, enggak tahu apakah JK bakal merestui kubu itu," jelas Hendri.

(Ulung Tranggana)