Kegigihan Sepasang Anak Yatim demi Tetap Bersekolah, Jadi Pemulung pun Tak Masalah

Rizka Diputra, Jurnalis
Selasa 02 Januari 2018 10:59 WIB
Jainal dan Jeni, sepasang yatim di Sukabumi (Foto: Facebook/@Yuni Rusmini)
Share :

SUKABUMI - Keras, itulah hidup. Mau tidak mau, suka ataupun tidak suka tetap harus dijalani karena sudah menjadi suratan takdir yang maha kuasa. Kegigihan Jeni dan Jainal sepasang anak yatim di Sukabumi ini patut dicontoh sekaligus dapat menjadi inspirasi.

Dikutip dari postingan akun facebook @Yuni Rusmini pada Sabtu 30 Desember 2017, sejak ditinggal ayahnya sang pencari nafkah, kedua bocah yang tinggal di Kampung Kuta Mekar RT 03/RW 10 Desa Pelabuhan Ratu, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat itu harus bekerja keras demi menyambung hidup bersama ibunya. Tak hanya itu, keduanya rela banting tulang agar bisa tetap bersekolah.

(Baca juga: Dilecehkan di Bus, Wanita Cantik Teriak Histeris hingga Kejutkan Penumpang Lain)

Jeni, yang duduk di bangku kelas satu SMP kesehariannya membantu menjaga warung milik warga sekitar. Sedangkan Jainal yang masih kelas lima SD harus 'membuang' jauh-jauh gengsinya dengan bekerja sebagai pemulung.

Sejak ditinggal ayahnya mereka harus terus berjuang membantu sang ibu. Pahit getirnya kehidupan dunia mesti dirasakannya di usia yang masih sangat belia. Tak jarang mereka harus memendam keinginannya untuk jadi seperti anak-anak lain seusianya.

(Baca juga: Kisah Pilu Bayi Tunanetra asal Aceh: "Dokter, Mamaku di Mana?")

Seringkali, sepasang anak yatim ini pergi ke sekolah tanpa membawa sepeser pun uang jajan. Hebatnya, mereka menjalani semua dengan tetap tegar. Sabar dan tawakal kepada garis takdir Tuhan menjadi modal mereka untuk tetap bertahan hidup. Mereka menyadari betul bahwa jika tidak bekerja seperti itu, maka tidak bisa melanjutkan sekolah.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya