Sekjen PBB Sambut Baik Terbukanya Kembali Saluran Komunikasi Korut-Korsel

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 16:05 WIB
Share :

WASHINGTON - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyambut baik pembukaan kembali saluran komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Menanggapi pertanyaan tentang Korea Utara, Wakil Juru Bicara Guterres, Farhan Haq, mengatakan bahwa pihaknya selalu menanti perkembangan positif terkait dialog antar-Korea.

"Dalam konteks ini, sekjen menyambut pembukaan kembali saluran komunikasi antar-Korea. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea dan berharap bahwa inisiatif diplomatik yang dilakukan akan membantu mencapai tujuan tersebut," kata Haq, dilansir dari Xinhua, Kamis (4/1/2018).

BACA JUGA: Korsel Siap Berunding dengan Korut pada 9 Januari

Hotline antar-Korea diputus setelah Seoul menutup sebuah kawasan industri di kota perbatasan Kaesong, Korea Utara, setelah Pyongyang melakukan uji coba senjata nuklir pada Januari 2016. Korea Utara dan Korea Selatan membuka kembali hotline di desa gencatan senjata Panmunjom di tengah meningkatnya harapan untuk partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang. Pembukaan hotline tersebut dilakukan menjelang dialog terbuka antara dua negara yang bertetangga tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam pidato penyambutan Tahun Baru, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan bahwa negaranya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 yang diselenggarakan pada Februari.

BACA JUGA: Kim Jong-un Bersedia Kurangi Tekanan Militer agar Berdamai dengan Korsel

Selain itu, dalam pidato penyambutan tahun baru tersebut pemimpin diktator tersebut juga menyerukan bahwa ia akan mengurangi tekanan militer di Semenanjung Korea demi hubungan yang baik dengan Korea Selatan. Kim Jong-un juga mengatakan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan Korea Selatan.

Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-goon, mengusulkan dialog tersebut diadakan di desa yang sering disebut sebagai desa gencatan senjata. Sebab, secara historis kedua Korea beberapa kali menggelar pertemuan serta perundingan di sana.

BACA JUGA: Redakan Tensi Selama Olimpiade, Presiden Korsel Batasi Latgab Militer dengan AS

“Kami berharap Selatan dan Utara dapat bertatap muka dan membahas partisipasi delegasi Korea Utara di Pyeongchang serta isu-isu lain yang menjadi perhatian bersama dalam upaya meningkatkan hubungan antar-Korea,” jelas Cho Myoung-goon.

Belum diketahui siapa-siapa saja yang akan hadir dalam pertemuan yang akan digelar pada 9 Januari tersebut. Pyongyang sendiri belum merespons usulan pertemuan tersebut.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya