SANAA - Sedikitnya 471 orang di Yaman diyakini terinfeksi difteri. Satu orang dari 10 di antaranya tewas sejak wabah difteri dimulai pada pertengahan Agustus 2017. Hal tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).
Yaman, salah satu negara termiskin di negeri Arab, terlibat dalam perang proxy antara gerakan bersenjata Houthi yang bersekutu dengan Iran dan koalisi militer yang didukung Amerika Serikat yang dipimpin oleh Arab Saudi.
PBB bahkan menyebut bahwa krisis yang terjadi di Yaman merupakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Krisis tersebut dapat dikatakan sebagai krisis terburuk di dunia karena sebanyak 8 juta orang di ambang kelaparan.
BACA JUGA: ICRC Klaim Wabah Kolera di Yaman Capai Satu Juta Kasus
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/1/2018), daerah Ibb dan Al-Hodeidah adalah yang paling parah terkena wabah difteri. Wabah penyakit tersebut menyebar melalui kontak fisik dan pernapasan, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan untuk menanggapi sebuah pertanyaan dari wartawan.