Kapolda Kaltim Bantah Paksa Syaharie Jaang Untuk Dijadikan Cawagub

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 14:25 WIB
Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin (Foto: Puteranegara/Okezone)
Share :

JAKARTA - Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Safaruddin membantah tudingan bahwa dirinya memaksa Wali kota Samarinda Syaharie Jaang untuk dijadikan calon Wakil Gubernur-nya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2018.

Hal ini menjawab pernyataan Partai Demokrat yang merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur.

"Oh itu kalau maksa itu kan saya kira tidak ada maksa," kata Safaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

 (Baca: Demokrat Merasa Diperlakukan Tak Adil, Polri Yakin Jajarannya Independen)

Dalam rapat darurat, Demokrat mengungkap peristiwa ketidakadilan dalam proses di Pilkada Kalimantan Timur 2018. Pasalnya, Demokrat mengusung Wali kota Samarindra Syaharie Jaang dan Wali kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Partai yang dikomandoi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merasa mendapatkan perlakuan kurang baik saat Syaharie dipanggil oleh partai politik tertentu hingga delapan kali untuk mau berpasangan dengan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin sebagai wakilnya. Namun, Syaharie menolak lantaran memilih Rizal.

Menurut Safaruddin, tudingan pemaksaan itu tidak mendasar. Justru, dia balik bertanya, kalimat dan pernyataan mana yang mengandung unsur pemaksaan untuk dijadikan Cawagub Syaharie Jaang.

 (Baca juga: Rapat Dadakan Demokrat Salah Satunya Bahas Ketidakadilan di Pilgub Kaltim)

Safaruddin mengungkapkan bahwa, dalam kontestasi pesta demokrasi di Kalimantan Timur, dalam beberapa kali Syaharie Jaang justru meminta ke PDIP untuk dipasangkan bersama dirinya dalam Pilkada Kaltim.

"Karena pak Jaang itu mendaftar ke PDIP kemudian, berapa kali ke PDIP minta pasangan dengan saya. Cuma terakhir itu kalau maksa apa kalimat saya terus dimana tempatnya harinya apa tak ada," papar dia.

Kendati begitu, Safaruddin tak membantah apabila melakukan komunikasi dan pertemuan dengan Syaharie Jaang. "Jadi tanggal 27 ketemu dan 25 desember saya bicara lewat telpon," tutup dia.

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya