LONDON - Tiga pemuda di bawah umur dilaporkan membunuh seorang pegawai toko di London utara, Inggris, karena hal sepele. Pria berusia 49 tahun bernama Vijay Patel itu diketahui dipukul sampai tewas karena menolak menjual rokok kepada ketiganya.
Patel dilaporkan dipukul di bagian dada hingga akhirnya meregang nyawa. Melansir IBTimes, Selasa (9/1/2018), Patel dipukul saat mencoba menghentikan aksi brutal ketiga remaja tersebut. Ketiganya diketahui mencoba menghancurkan dan merusak tokonya usai Patel menolak menjual rokok kepada mereka.
BACA JUGA: Lakukan Pembunuhan "Kehormatan", Enam Pria di India Diganjar Hukuman Mati
Sesaat sebelum kejadian, Patel diketahui sempat meminta para pelaku menunjukkan kartu identitas mereka. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa mereka telah cukup umur untuk merokok. Namun, bukannya mendapatkan apa yang ia minta, para pemuda itu justru menjadi agresif dan mulai merusak.
"Mereka menjadi agresif ketika dimintai kartu identitas dan memaksa akan berbuat vandalisme terhadap toko tersebut. Ada tiga orang dan tidak satu pun dari mereka yang memiliki kartu identitas. Salah satu dari mereka sempat mengeluarkan kartu bank tapi kami tolak dan kemudian ketiganya terus mengancam serta menyiksa kami," ujar seorang petugas toko lainnya.
Petugas tersebut menambahkan, pada dasarnya, Patel saat itu menjaga toko karena tengah membantu koleganya.
BACA JUGA: Seperti Karma, Seorang Pembunuh Tewas Dibunuh di Sel Tahanan
Hingga berita ini diturunkan, polisi telah berhasil menangkap salah satu tersangka yang berusia 16 tahun. Tersangka kini masih berada di kantor kepolisian London utara guna menjalani pemeriksaan.
"Pada tahap ini, kami yakin ini adalah kejadian spontan yang tidak direncana. Kekerasan dipicu karena kekecewaan tersangka akibat tidak diberi barang yang diinginkan. Seorang pria telah kehilangan nyawanya tanpa alasan karena berusaha menegakkan hukum," terang seorang petugas polisi yang bertugas di divisi penanganan pembunuhan dan kejahatan berat.
Polisi terus memburu dua tersangka yang masih buron. Petugas juga telah meminta masyarakat yang sekiranya mengetahui tentang kejadian tersebut untuk bersedia memberikan informasi terkait.
(Rufki Ade Vinanda)