Panti Narkoba di Medan Libatkan Keluarga Kembalikan Puluhan Pasien Kabur

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Selasa 16 Januari 2018 22:01 WIB
Puluhan pasien kabur dari panti rehabilitasi narkoba di Medan. (Foto: Wahyudi Aulia Siregar/Okezone)
Share :

MEDAN – Sebanyak 30 pasien di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia di Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, mengamuk dan melarikan diri pada Selasa 16 Januari 2018.

Amuk para pasien pengguna narkoba itu diduga dipicu persoalan makanan yang tidak layak yang dibagikan pengurus panti. Mereka memecahkan piring dan gelas, kemudian mendobrak pintu depan panti, dan melarikan diri.

Kapolsekta Helvetia Kompol Trila Murni mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari adanya unsur pidana dalam aksi amuk para pasien tersebut. Termasuk, kasus perusakan yang dilakukan para pasien terhadap panti berkapasitas 60 orang itu.

"Permasalahan sebenarnya masih kita lidik, tapi garis besarnya karena masalah makanan. Mungkin ya biasalah, anak-anak yang begini ini harus dijaga ekstrahati-hati. Kita harus mengetahui selera anak-anak ini," ujarnya, Selasa (16/1/2018).

(Baca: Begini Cara Puluhan Pasien Kabur dari Panti Rehabilitasi Narkoba di Medan)

Kondisi panti setelah puluhan pasiennya kabur. (Foto: Erie Prasetyo/Okezone)

Ia menyebutkan, puluhan pasien tersebut kabur dengan merusak gembok pintu besi yang berada di depan gedung. Saat itu sedang ada kegiatan sarapan pagi.

"Kaburnya mereka merusak pintu. Kita lihat tadi pintunya sudah mengalami kerusakan. Piring-piring plastik berserakan," urai Trila.

Sejauh ini, kata dia, pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga para pasien yang kabur meminta agar mau menyerahkan kembali pasien tersebut.

"Kapasitasnya bukan kita yang menjemput. Pihak pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien. Sebagian sudah kembali kok," sebutnya.

Sedangkan jumlah pasien yang kabur, ungkap Trila, belum diketahui pastinya. Namun, sejumlah barang-bukti berupa rekaman kamera CCTV sudah disita jika nantinya ada laporan terkait perusakan oleh pengurus panti.

"Belum tahu pastinya berapa yang kabur karena sebagian sudah kembali. Untuk perusakannya belum ada laporan (dari pengurus panti), tapi CCTV sudah kita sita," terang dia.

Panti mengalami kerusakan usai para pasien kabur. (Foto: Wahyudi Aulia Siregar/Okezone)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya