JEPARA - Bakal calon gubernur Sudirman Said menegaskan akan memberikan perhatian lebih untuk pembangunan desa, termasuk pemberdayaan perangkat desa. Pasalnya, desa adalah garda terdepan dalam pembangunan nasional.
"Kalau desa-desa kuat insya Allah negara juga akan menjadi kuat," kata Sudirman Said dalam acara Jagong Ndeso antara Paguyuban Perangkat Desa (PPD) se-Kabupaten Jepara dengan Ketua Umum Parade Nusantara, Sudir Santoso, di Jepara, Minggu (28/1/2018).
Langkah yang akan dilakukan Sudirman dalam pemberdayaan desa adalah dengan mengalokasikan dana bantuan desa yang lebih besar dari APBD. Sejauh ini yang dia ketahui, Jawa Timur mengalokasikan dana bantuan untuk Rp85 juta per desa per tahun. Jawa Barat memberikan dana bantuan desa Rp100 juta per desa per tahun. Sementara Jawa Tengah, bantuan dana desa dari APBD 2017 hanya sekitar Rp30 juta per desa.
"Jika saya terpilih, saya akan lihat postur APBD Jateng. Bantuan provinsi untuk desa saya kira sangat mungkin untuk ditingkatkan," katanya.
(Baca Juga: Taktik Sudirman Said Patahkan Mitos 'Jateng Kandang Banteng')
Dia mengaku sangat prihatin dengan sejumlah kepala desa yang tersandung kasus hukum terkait dana desa dari pemerintah pusat. Sebagian dari mereka, lanjut dia, mungkin tidak berniat melakukan korupsi, namun akibat ketidaktahuan jadi terjerat kasus.
Untuk itu, jika jadi Gubernur Jateng dia akan menyisihkan anggaran untuk program pendampingan para kepala desa dalam kaitan dengan bagaimana pemanfaatan dana desa, mulai dari rencana penggunaan, pencatatan, hingga menyusun laporan pertanggungjawabannya.
"Saya sudah mengikrarkan diri akan menjadi gubernurnya orang miskin, gubernurnya orang desa. Saya sendiri lahir di desa. Jadi saya akan beri perhatian khusus untuk desa, naik masyarakat maupun perangkatnya," tandasnya.
(Arief Setyadi )