JAKARTA – Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Republik Demokratik Timor-Leste, Prof. Dr. Aurelio Sergio Guterres, melakukan kunjungan Indonesia pada 30 Januari sampai 1 Februari 2018. Dalam kunjungan ini, Menlu Aurelio Guterres melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. dan membahas sejumlah isu yang menjadi antara Indonesia dengan Timor Leste.
BACA JUGA: Indonesia Punya Arti Sangat Penting bagi Timor Leste
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu, 31 Januari, kedua Menlu membahas isu seperti: perundingan perbatasan, konektivitas antara kedua negara, pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, kerja sama teknik serta kerja sama pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Okezone, Rabu (31/1/2018), Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi dua unresolved segment batas darat kedua negara yang belum terselesaikan. Kedua negara juga sepakat melakukan pembangunan jalan dan jembatan yang akan meningkatkan arus orang dan barang lintas perbatasan.
Pembangunan ini diharapkan akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan kedua negara. Konektivitas udara antara Indonesia dan Timor Leste juga diperkuat melalui kerja sama penerbangan charter dari Kupang - Dili oleh Air Timor dan Transnusa.
Timor Leste mempercayakan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur strategis kepada perusahaan konstruksi asal Indonesia. Sebaliknya Indonesia berkomitmen untuk mendukung pembangunan Timor Leste melalui berbagai program pengembangan kapasitas.
Kedekatan dua negara bersahabat ditunjukkan dari intensitas pertemuan kedua menlu. Sejak Menlu Aurelio Guterres dilantik pada September 2017, dia telah melakukan tiga kali pertemuan dengan Menlu Retno.
Hubungan bilateral Indonesia – Timor Leste juga telah berkembang pesat dan semakin matang, semakin erat, dengan visi jauh ke depan sejak pertama kali hubungan diplomatik dibuka pada 2 Juli 2002.
BACA JUGA: Dulang Untung di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jalur Darat
Kedua negara telah mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang seperti ekonomi dan investasi, perdagangan, kesehatan, pertanian dan sosial budaya serta saling memberikan dukungan dalam berbagai forum internasional. Proses rekonsiliasi Indonesia dan Timor Leste juga telah menjadi pembelajaran positif bagi masyarakat internasional.
(Rahman Asmardika)