JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mempertanyakan efektivitas penggunaan dana otonomi khusus (otsus) Papua senilai Rp8 triliun yang dialokasikan pemerintah dalam APBN 2018. Pasalnya, saat ini di Asmat, Papua, terjadi kejadian luar biasa gizi buruk dan campak.
“Bagaimana mungkin kita tidak pertanyakan ke mana dan untuk apa saja uang (dana otsus) sebanyak itu digunakan sementara, gizi buruk masih tinggi,” kata Irma kepada Okezone, Kamis (1/2/2018).
Selain masalah gizi buruk, ia prihatin dengan pendidikan maupun kesejahteraan masyarakat Papua. Ia pun mempertanyakan hasil yang didapat oleh pemerintah maupun rakyat Papua dari otsus tersebut.
“Output apa yang sudah pemerintah dan rakyat Papua dapat? Kesehatan masih buruk, pendidikan juga masih belum baik, kesejahteraan apa lagi,” katanya.
Karena itu, Irma berpandangan, KPK bisa menginvestigasi dana otsus Papua sebesar Rp8 triliun, dengan rincian Papua sebesar Rp5,6 triliun dan Papua Barat Rp2,4 triliun.