Dengan keberhasilan Pinisi ini, Indonesia telah memiliki sembilan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Warisan Budaya Tak Benda lainnya adalah Keris, Pertunjukan Wayang, Batik, Pelatihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken Papua, dan Tari Bali.
Pada 2018, Indonesia menargetkan keberhasilan nominasi Pantun yang merupakan nominasi gabungan bersama Malaysia, sementara pada 2019, nominasi yang ditargetkan adalah Pencak Silat. Secara terpisah, Dubes Hotmangaradja Pandjaitan menegaskan kesiapan KBRI Paris untuk terus mengawal proses nominasi Pantun dan Pencak Silat.
“Pengakuan UNESCO terhadap kekayaan alam dan budaya Indonesia adalah dorongan bagi kita untuk selalu merawat alam dan budaya, sekaligus untuk menebalkan rasa cinta Tanah Air,” tegas Dubes Hotmangaradja Pandjaitan. (war)
(Amril Amarullah (Okezone))