Sementara Ina Nurhalita selaku pemilik travel umroh tersebut optimis semua jemaahnya bisa pulang ke Tanah Air. "InsyaAllah dua orang lagi akan menyusul berangkat pulang juga. Yang tiga orang lagi kita masih mengusahakan pembiayaan untuk pembelian tiket, sebagian uang sudah ditransfer dari Indonesia,” lanjut pemilik travel yang sudah beroperasi sejak 2011 lalu.
Pada kesempatan yang sama, Ina juga menyampaikan, baru kali ini travelnya mengalami masalah pada pemulangan jemaahnya. Perusahaannya sudah memberangkatkan jemaah umroh rata-rata 150 orang dalam sebulan.
“Biasanya, untuk pembelian tiket kita mempercayakan kepada agen resmi maskapai penerbangan. Kali ini kami mencoba mengusahakan tiket dari jalur lain yang menurut informasi harganya lebih terjangkau, tapi yang terjadi di luar dari yang kami rencanakan. Kami sudah mentransfer uang sejumlah Rp167.500.000 kepada Bambang (agen tiket,-red), tetapi tidak ada kabar pasti kapan pemberangkatannya," urai Ina.
"Kemudian kami menghubungi Santi, dan menjanjikan tiket dengan Air Asia seharga 7 jutaan. Akan tetapi dana yang kami siapkan malah digunakan untuk memberangkatkan jemaah lain, dan kemudian dia sulit dihubungi. Mungkin sudah di blokir nomer saya,” lanjutnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemilik travel tersebut untuk memulangkan jemaahnya. “Kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk jemaah kami supaya bisa segera pulang. Kami sudah menjual perhiasan untuk menutupi kekurangan biaya hidup di sini dan pembelian tiket," tutur Ina sambil menangis.