PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau tahun ini terus meluas. Terhitung sejak 14 Januari hingga kini sebaran karhutla di wilayah itu sudah mencapai 633 hektare.
Berdasarkan pantuan Selasa (20/2/2018), kebakaran lahan terparah dan belum bisa dikendalikan berada di Desa Sepahat yang merupakan daerah perbatasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau mendapat bantuan dari perusahaan APP Sinarmas yang menggunakan helikopter Superpuma untuk menjatuhkan bom air dari udara. Lokasi kebakaran di daerah tersebut makin jauh dari akses jalan, sehingga menyulitkan tim gabungan yang berada didarat karena peralatan sangat terbatas.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau di Pekanbaru, luas kebakaran bertambah di antaranya berlokasi di Perumahan Altaf Agencie RT 04, Kota Dumai seluas 12 hektare (Ha). Kemudian kebakaran lahan di Dusun Kualarenanggan RT 05, Desa Lubuk Kembang Bunga Kabupaten Pelalawan seluas 30 Ha, Jl. Simpang Lecek Ujung Desa Sungai Segajah Jaya, Kabupaten Rokan Hilir seluas lima Ha, dan Desa Sri Tanjung Rupat Kabupaten Bengkalis seluas 30 Ha.
Rekapitulasi luas lahan terbakar di Kabupaten/kota di Riau antara lain berada di Rokan Hulu (1 Ha), Rokan Hilir (21 Ha), Dumai (86.25 Ha), Bengkalis (88 Ha), Kepulauan Meranti (211,5 Ha), Siak (2,5 Ha), Pekanbaru (31 Ha), Kampar (15,25 Ha), Pelalawan (31 Ha), Indragiri Hulu (121,5 Ha), dan Indragiri Hilir (24 Ha).