JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diingatkan soal politisi yang akan mengambil keuntungan pasca kepulangan dirinya.
Wakil Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid, beranggapan kepulangan Novel akan menjadi magnet bagi sejumlah politikus.
"Akan banyak orang yang numpang tenar dan banyak politisi yang akan coba dekati dirimu untuk numpang tenar. Engkau sudah pintar jadi penyidik KPK, 10 tahun. Untuk itu berhati-hatilah," ujar Harun di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Selain itu, Harun memberi pesan kepada Novel untuk pandai mengatur waktu. Pasalnya, kondisi mata Novel belum pulih seutuhnya. "Pesan dari pegawai dan teman-teman aturlah waktumu," tambahnya.
BACA: Novel Baswedan Ingin Segera Kerja di KPK
BACA: Alasan Novel Baswedan Pulang ke Indonesia
Novel Baswedan sudah menjalani perawatan sepuluh bulan lebih di salah satu rumah sakit mata di Singapura. Di sana, Novel sudah menjalani satu kali operasi besar ditambah dengan operasi-operasi kecil terhadap kedua matanya.
Novel sendiri mengalami kerusakan mata dan hampir buta setelah disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada, 11 April 2017, di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun demikian, jajaran Kepolisian belum juga berhasil mengungkap siapa dalang maupun pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Padahal, pihak kepolisian sudah merilis sketsa dua terduga pelaku penyerangan terhadap Novel.
<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wMi8yMi8yMi8xMDk0MTIvMC8=" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>