Sudah 14 Orang Ditangkap Polisi, Semuanya Biang 'The Family MCA'

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2018 16:20 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terus melakukan pendalaman terkait dengan kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA). Bahkan, hingga saat ini polisi menyatakan telah menangkap 14 orang terkait dengan grup itu.

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, kelompok The Family MCA terindikasi memiliki jumlah anggota dengan member ratusan ribu di beberapa media sosial (medsos).

"14 orang lah (ditangkap) anggota MCA ini kan ada ratusan ribu, tapi kami tangkap yang biangnya aja," kata Irwan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

(Baca Juga: Polri Sebut Kelompok 'The Family MCA' Mirip Sindikat Saracen)

Penangkapan beberapa orang ini sebetulnya sudah dilakukan terlebih dahulu, sebelum kelompok dari The Family MCA ini terungkap. Diduga, grup itu terungkap setelah dilakukan pengembangan terhadap penangkapan pelaku sebelumnya.

Kendati begitu, Irwan belum bisa memaparkan lebih dalam motif utama dari kelompok The Family MCA ini dalam melakukan tindak pidana penyebaran kebencian. "Nanti kami dalami dulu, tersangka baru sampai, yang di Palu, Yogja baru sampai," ujar Irwan.

Penangkapan kelompok The Family MCA dilakukan secara serentak di lima kota mulai dari Jakarta, Bandung, Bali, Pangkal Pinang dan Palu.

(Baca Juga: Polri Akan Buru 1 Orang Anggota "The Family MCA" di Korsel)

The Family MCA diduga kuat sering melempar isu provokatif di media sosial, antara lain kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.

Selain ujaran kebencian, sindikat ini ditenggarai juga mengirimkan virus kepada kelompok atau orang yang dianggap musuh. Virus ini biasanya merusak perangkat elektronik penerima.

 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya