MALANG – Kepolisian terus menyelidiki kematian misterius mantan Wakapolda Sumatera Utara, Kombes (Purn) Agus Samad yang ditemukan tewas bersimbah darah pada Sabtu, 24 Februari 2018.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Agung Yudha Wibowo mengungkapkan pihak Polda Jawa Timur dan Polres Malang Kota saat ini masih terus mendalami kematian yang menurutnya masih misterius.
"Belum ada mengarah ke sana (pembunuhan atau bunuh diri-red). Kita masih analisis lanjut terkait bukti-bukti yang terkumpul," ujar Agung Yudha saat olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Polres Malang Kota di rumah duka, Senin (26/2/2018).
(Foto: Avirista Midaada/Okezone)
Pihaknya juga menyatakan korban mengalami patah tulang rusuk kiri dan terdapat bekas luka jatuh. Namun, saat ditanya bagaimana hasil autopsi dan laboratorium, ia mengaku hasil tersebut belum keluar sepenuhnya.
"Hasil autopsi ada yang keluar ada yang belum. Yang keluar terkait adanya tulang rusuk yang patah, luka bekas jatuh. Namun terkait darah, lambung, dan organ dalam vital lainnya belum keluar. Kita akan selesaikan secepatnya," ungkapnya.
(Baca Juga: Dalami Kematian Mantan Wakapolda Sumut, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor)
Ia bersama tim Polda Jawa Timur dan Polres Malang Kota berusaha keras untuk mengungkap kematian misterius purnawirawan mantan Wakapolda Sumatera Utara ini. Bahkan Direktorat Intel dan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jatim juga langsung turun guna melakukan penyelidikan di rumah duka.
Sebelumnya, warga Perumahan Bukit Dieng Permai dikejutkan penemuan jasad purnawirawan mantan Wakapolda Sumatera Utara yang tewas bersimbah darah dengan kondisi kali terikat tali rapia hitam di taman belakang rumahnya pada Sabtu, 24 Februari 2018, pagi.
(Baca Juga: Dalami Kematian Mantan Wakapolda Sumut, Polisi Periksa CCTV dan Anak Korban)
Diduga ia menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah bercak darah di ruang makan yang berjarak 10 meter dari penemuan jasad korban.