"Semua jenis momen mereka manfaatkan, yang penting cita-cita politiknya terealisasi," tuturnya.
Peran negara, lanjut Sunyoto, diperlukan agar kelompok-kelompok yang bisa memecah belah bangsa bisa hilang. Aparat keamanan, menurut Sunyoto, harus menyampaikan kepada publik siapakah kelompok ini dan apa tujuan mereka melakukan ujaran kebencian.
(Baca Juga: Polisi Kembali Menangkap Penyebaran Hoax soal Tewasnya Seorang Muadzin)
"Terutama untuk menghindari stigma bahwa kelompok Islam membuat gaduh. Padahal hanya skenario kekuatan politik tertentu untuk merusak stabilitas," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan kelompok The Family MCA. Mereka diketahui menyebarkan berbagai isu dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat. Diduga kuat isu provokatif yang di lempar ke media sosial berupa kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), penculikan ulama, penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.