Kunjungi Industri Keripik Tempe, Pengrajin Adukan Suplai Bahan Baku ke Gus Ipul

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 01 Maret 2018 22:22 WIB
Share :

MALANG - Calon Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf mengunjungi sentra industri pembuatan keripik tempe di kawasan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Di sana, calon gubernur yang diusung oleh 4 partai politik ini menyempatkan diri melihat dan proses pembuatan keripik tempe dan berbincang dengan sejumlah pengrajin keripik tempe di tiga RW.

"Kami harapkan pemerintah ke depan bisa membantu ketersediaan bahan baku dengan harga terjangkau. Mulai dari kedelai, tepung beras, tepung tapioka, hingga minyak," ujar salah seorang pengrajin Ivan Kuntoro yang juga Ketua RW 15, Sanan.

Ia juga menginginkan tabung gas LPG 3 kg jangan sampai dihilangkan dari Kota Malang dan berharap pemerintah berharap ikut mengintervensi keberadaan LPG tersebut.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Gus Ipul berkomitmen memperhatikan sektor ekonomi kecil menengah, terutama memastikan ketersediaan bahan baku utama seperti kedelai dan tabung LPG 3 Kg.

"Kami sudah lama mendengar dan berdiskusi dengan dinas pertanian soal kedelai ini. Memang, selama ini pengerajin mengeluhkan kedelai lokal kurang besar, dan tidak lengket. Sehingga, pengerajin terpaksa menggunakan kedelai impor," ujar Gus Ipul, Kamis (1/3/2018).

Gus Ipul juga berencana membantu pengrajin guna mendapat kedelai impor dengan harga terbaik, misalnya mendatangkan kedelai impor tanpa melalui pihak ketiga.

"Kami akan berdiskusi dengan pihak terkait untuk usulan pengerajin bisa impor sendiri. Nantinya, pengerajin bisa impor sendiri melalui koperasi," jelasnya.

Pihaknya juga menyampaikan akan membudidayakan petani lokal untuk menanam kedelai guna mengurangu ketergantungan kedelai impor dan memastikan ketersediaan kedelai.

Terkait keluhan subsidi LPG, ia bekerjasama dengan pemerintah pusat mendorong UKM mendapat bantuan lebih banyak dari 9 tabung menjadi 20 tabung per bulannya.

"Kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya