Meski begitu, tambah Taryono, kini pihaknya belum membicarakan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada para pelaku jika terbukti praktik bullying memang terjadi. Menurut dia, tindakan yang saat ini harus diprioritaskan adalah memberi penanganan terkait kondisi kesehatan korban.
"Tentu saja ini menjadi kebijakan kami. Kami akan menegur dengan keras kejadian ini. Proses terkait hal lain, seperti musyawarah, sampai kemudian ada sanksi, dan sebagainya, itu nanti," tambah dia.
Sementara korban MS hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Tangsel. Ibu kandungnya, Sulastri, tak kuasa meluapkan rasa kecewa atas apa yang menimpa putranya di sekolah.
(Baca: Kadisdik Tangsel Cek Kondisi Siswa Korban Bullying yang Dipukul Pakai Batu)