"Pertama-tama pemalsuan ya. Jadi, artinya dia mengumumkan kepada kader itu berita palsu. Dan bagian dari pemalsuan ini kan dia perintahkan kepada ketua MKD waktu itu, sampai kemudian diganti kan MKD-nya. Itu semua itu apa namanya kejahatan semua sebetulnya," tutur Fahri.
(Baca Juga: Bakal Dipolisikan Fahri, Presiden PKS: Tidak Perlu Ditanggapi)
Fahri melanjutkan, apalagi pemalsuan itu kemudian diumumkan kepada para kader tanpa adanya bukti. Sehingga ia semakin yakin bahwa Sohibul telah menunjukkan adanya pemufakatan jahat.
"Jadi mengaranglah, tidak ada peristiwanya sehingga di dalamnya itu ada fitnah, perbuatan tidak menyenangkan. Nah, ada juga permufakatan jahat, karena semuanya itu disusun persidangannya itu disusun berdasarkan fiksi, tidak ada datanya. Itu juga saya akan laporkan," pungkas Fahri.
(Arief Setyadi )