SEMARANG – Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi masih akan mengalami kemacetan untuk pengendara yang akan pulang kampung atau mudik saat hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah atau sekira Juni mendatang. Begitupula dengan arus baliknya.
"Dari Jakarta Cikampek masih padat saat arus mudik dan balik," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018).
(Baca: Tinjau Jalur Mudik, Kakorlantas Sebut Masih Banyak yang Perlu Dibenahi)
Apalagi, terang dia, kemacetan juga diprediksi semakin parah lantaran adanya sejumlah proyek pembangunan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu, Menurut Royke, sangat menjadi perhatian serius untuk mengurai kepadatan yang sangat dimungkinkan terjadi.
"Di Cikampek akan menjadi hambatan arus mudik yaitu membangunan Toll Elevated Cikampek, kemudian LRT, kemudian rel kereta api cepat Bandung-Jakarta, ini juga rawan. Tidak ada pekerjaan itu saja sudah padat, apalagi ada pekerjaan," papar Royke.
Ia melanjutkan, untuk Tol Cipali, pada arus mudik diperkirakan tidak mengalami kepadatan yang berarti. Namun, lanjut dia, potensi kemacetan bakal terjadi ketika arus balik, yakni antrean di tempat peristirahatan (rest area).
(Baca: Arus Mudik Lebaran 2018, PT KAI Jadwalkan 393 Kereta per Hari)
Menurut Royke, Gerbang Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) dimungkinkan mengalami kepadatan, namun tidak terlalu berarti. "Palimanan saya pikir aman. Ini Gate Brexit aman, ada antrean sedikit, tapi tak hantui," imbuh dia.
Lalu untuk jalur arteri di sekitarnya, seperti Pantai Utara (Pantura) Jawa, Royke mengatakan tidak akan mengalami kemacetan untuk pemudik, meskipun akan sedikit tersendat di beberapa kota, sebut saja Brebes dan Tegal.
"Masih normal, sepi pada umumnya, meskipun ada kepadatan, misal Brebes-Tegal Kota. Tapi, Brebes arah atau Cirebon aman. Jawa Tengah masih tidak berbahaya kemacetannya," tutup dia.
(Hantoro)