Bertemu JK, Persatuan Guru NU Usul Dibentuk Komisi Perlindungan Guru Indonesia

Fahreza Rizky, Jurnalis
Selasa 13 Maret 2018 12:27 WIB
Wapres RI Jusuf Kalla menerima kunjungan pimpinan Pergunu (Foto: Fahreza/Okezone)
Share :

JAKARTA - Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) bertemu dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Pergunu mengusulkan dibentuknya Komisi Perlindungan Guru Indonesia (KPGI) dan mengundang JK ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 organisasi profesi tersebut.

"Kita bersilaturahim dengan beliau kaitannya dengan akan menyelenggarakan Rakernas ke-2 setelah kongres. Alhamdulillah hari ini sudah memiliki pengurus wilayah lengkap di 34 provinsi dan 400 lebih cabangnya. Di mohon Pak Wapres bisa membuka," kata Ketua Umum PP Pergunu, KH Asep Saifuddin Chalim, Selasa (13/3/2018).

Rakernas ke-2 Pergunu rencananya dihelat pada 4-6 Mei 2018 di Palangkaraya, Kalimantan Barat. Selain JK, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy‎, serta beberapa rektor perguruan tinggi negeri (PTN) juga turut diundang. Adapun tema yang digagas pada gelaran ini yakni "Guru Aswaja Mengawal NKRI dan Islam Rahmatan Lil Alamin."

 (Baca: Jokowi Minta Guru Siapkan Generasi Penerus yang Produktif)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP Pergunu, Aris Ade Leksono berujar, pihaknya juga memberi masukkan perbaikan sistem dan mutu pendidikan kepada JK. Di sisi lain, Pergunu juga mengusulkan dibentuknya Komisi Perlindungan Guru Indonesia dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap pendidik.

"Kami juga memohon perlindungan guru. Kami mengusulkan membentuk Komisi Perlindungan Guru Indonesia, tugasnya nanti memberikan kepastian perlindungan hukum dan juga pengawasan pelaksanaan peraturan terkait guru, sehingga berjalan dengan baik dan efisien," ujar Aris.

Dia menuturkan, keberadaan lembaga perlindungan guru ini amat dibutuhkan dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap pendidik. Apalagi, akhir-akhir insiden kekerasan terhadap guru marak terjadi, baik dilakukan oleh siswa maupun orang tuanya.

"Ke depan diharapkan keberadaan lembaga ini menjadi harmonisasi antara organisasi profesi guru lainnya, sehingga info yang diberikan balance dan berkeadilan," jelasnya.

 (Baca juga: Wapres JK dan Menlu Retno Silaturahmi dengan MUI)

Pergunu juga turut terlibat dalam mencerdaskan anak bangsa maupun bangsa-bangsa lainnya melalui program beasiswa. Sejauh ini, organisasi profesi tersebut sudah menyalurkan 1.000 beasiswa untuk S1, 1.000 beasiswa untuk S2, dan beberapa beasiswa untuk program doktoral atau S3.

Beasiswa itu tak hanya diberikan untuk anak-anak di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. Beberapa negara yang sudah merasakan beasiswa dari Pergunu, antara lain seperti Afghanistan, Sudan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Kazakhstan. Program beasiswa ini akan terus dikembangkan.

 

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya