KALSEL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, program padat tunai mampu meningkatkan nilai konsumsi dan daya beli masyarakat saat meninjau pembangunan akses jalan menuju persawahan yang berada di Desa Pematang Panjang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Program padat karya tunai yang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) di lokasi itu memperkerjaan 30 warga sekira dengan upah Rp80 ribu per hari.
"Seperti ini yang dilakukan terutama (jalan) irigasi dilakukan per paket. Intinya, memperbaiki jalan produksi ke persawahan di desa-desa jadi lebih baik," kata Jokowi di lokasi, Senin (26/3/2018).
Jokowi menjelaskan, program padat karya paling banyak berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara, Kemendes baru melaksanakan program padat karya tahap pertama.
"Kementerian lain saya belum cek, BUMN juga baru mulai, Kemenhub juga. Jadi, kalau sudah semua bergerak ke padat karya tunai ini kita harapkan daya beli masyarakat meningkat," ujarnya.
(Baca Juga: Jokowi Berpesan Sertifikat Tanah Bisa Digadai, Tapi Hati-Hati kalau Pinjam ke Bank)
Ia menargetkan, masyarakat yang mendapat tambahan pendapatan karena bekerja di program padat karya tunai menjadi sejahtera dan meningkatkan daya beli dan konsumsi di rumahnya.
Kepala Negara memastikan, akan memperluas program padat karya dalam tahap dua bila program ini berdampak posif guna memberikan lapangan kerja kepada masyatakat.
"Program ini banyak hal, (seperti) infrastruktur jalan produksi, irigasi, kita harapkan peredaran uang meningkat, sehingga daya beli meningkat dan dampaknya positif, kalau lebih besar akan kita perluas lagi," tandasnya.
<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wMy8wNS8xLzEwOTg0NC8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>