KOTA MALANG - Hari buruh internasional diperingati hari ini di tanggal 1 Mei, 2018. Massa ratusan buruh di Kota Malang sudah mulai berkumpul sejak pukul 08.00 WIB di kawasan Stasiun Kota Baru Malang dan Alun - Alun Kota Malang.
Ribuan massa yang tergabung dalam di antaranya Serikat Buruh Indonesia (SBI) Malang dan Kesatuan Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi longmarch berjalan kaki di depan kawasan DPRD Kota Malang di Bundaran Tugu.
(Baca Juga: Staf Kepresidenan: Selamat Hari Buruh, Rayakan dengan Gembira, Peringati dengan Damai)
Aksi mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang mengerahkan 450 orang personel guna mengamankan jalannya demonstrasi peringatan hari buruh internasional ini.
"Kami sifatnya mengawal dan mengamankan aksi massa agar tertib,” ungkap Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri ditemui Okezone.
Dalam aksinya para buruh menuntut penghapusan sistem kontrak dan outsourcing yang diberlakukan perusahaan. Selain itu mereka juga menolak PHK sepihak dan menuntut upah layak.
Massa buruh juga menyoroti melonjaknya tenaga kerja asing (TKA) yang berada di Indonesia. Menurutnya, semakin meningkatnya tenaga kerja asing yang ada di Indonesia membuat masyarakat Indonesia harus bersaing melawan pekerja asing tersebut.
(Baca Juga: DPR: Buruh Jangan Mau Dijadikan Alat Politik Praktis)
"Kami minta Presiden dan Menaker membatasi pekerja asing," teriak salah seorang buruh saat berorasi.
Akibat aksi demonstrasi ini ruas jalan di depan kawasan Balai Kota Malang ditutup dan dialihkan petugas kepolisian.
(Fiddy Anggriawan )