JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah berhasil mengungkap perencana aksi teror yang terjadi di Surabaya. Jaringan teroris ini disebut dilakukan oleh satu keluarga.
Tito juga menyebutkan bahwa aksi teror yang terjadi di Indonesia karena perintah dari ISIS yang saat ini sedang terdesak. Sehingga memintas seluruh sel-sel jaringannya untuk bergerak serentak.
"Rangkaian teror bom ini merupakan aksi yang diminta oleh ISIS yang saat ini terdesak, teror dilakukan serentak tak hanya Indonesia beberapa negara juga telah terjadi pemboman," ungkap Tito dalam konverensi pers di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
Sebagaimana diketahui Ledakan gereja terjadi secara beruntun di Surabaya, Jawa Timur. Informasi awal yang diterima, ada 3 lokasi gereja di Surabaya yang terjadi ledakan. Diduga ledakan akibat bom bunuh diri.
Ledakan terjadi di Gereja GKI Diponegoro, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, di Jalan Arjuno dan Embo Malang.