Kapolri Sebut Teror di Indonesia Perintah dari ISIS

Syaiful Islam, Jurnalis
Senin 14 Mei 2018 12:24 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Okezone)
Share :

Tito menjelaskan, motif dibalik aksi teror bom ini diduga karena tingkat internasional ISIS ditekan oleh kekuatan baik dari barat seperti Rusia dan lain. Sehingga keadaan terpojok dan memerintahkan semua jaringan untuk melakukan serangan pada seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri ada dua macam kelompok terkait dengan ISIS yang menjadi ancaman. Pertama, kelompok sel-sel JAD dan JAT yang ada beberapa. Mereka yang kembali berangkat ke Suriah atau tertangkap oleh otoritas Jordani dan Turki atau sekitar Suriah.

Ada sekitar 1.100 lebih yang pergi ke Suriah. Kemudian yang dideportasi ke Indonesia berjumlah 500 lebih. Ini menjadi tantangan bersama karena mindset mereka adalah ideologi ISIS.

"Kemudian lokal juga ada masalah karena pimpinan mereka ditangkap dan masih ditahan yakni Aman Abdurrrahman terkait pelatihan di aceh dan peristiwa bom tamrin, karena menjadi salah satu dalang. Sehingga yang bersangkutan diproses, dan digantikan oleh Ketua JAT Jatim bernama Zainal Ansori," ucap Tito.

Kemudian Zainal Ansori ditangkap. Selanjutnya kelompok ini reaksi dengan melakukan aksi balasan salah satunya kerusuhan di Mako Brimob. Itu membuat sel-sel lain panas karena ada instruksi ISIS dan pimpinan mereka ditangkap. Lalu mereka melakuan balas dendam.

(Mufrod)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya