Juru bicara kementerian kesehatan Palestina mengatakan enam orang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk seorang gadis kecil termasuk di antara korban yang tewas. Sekitar setengah dari luka-luka korban disebabkan oleh peluru tajam sementara ratusan lainnya menjadi sasaran gas air mata. Pasukan Israel juga dituduh telah secara langsung menargetkan petugas layanan darurat dan jurnalis.
Otoritas Palestina dan Turki menyebut kekerasan yang dilakukan tentara Zionis pada Senin waktu setempat itu sebagai sebuah “pembantaian” dan mendesak komunitas internasional untuk turun tangan mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak lagi. Hari berkabung nasional bagi warga Palestina telah diumumkan oleh pemerintah di Ramallah.
BACA JUGA: 43 Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel saat Demo di Gaza, 900 Orang Terluka
Inggris dan Prancis dan beberapa negara lainnya meminta pihak Israel untuk menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan lebih lanjut. Namun, Gedung Putih dan Israel menyalahkan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza atas insiden berdarah ini.