GAZA – Tentara Israel menewaskan 59 demonstran Palestina, termasuk tujuh anak-anak berusia di bawah 18 tahun dalam demonstrasi yang digelar di hari pembukaan Kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem. Selain korban tewas, lebih dari 2.700 pengunjuk rasa yang berpartisipasi dalam demonstrasi Kepulangan Besar di Gaza juga mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan keamanan Israel.
Berdasarkan pernyataan dari Tentara Pertahanan Israel (IDF), lebih dari 35.000 pengunjuk rasa Palestina berkumpul di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel pada puncak demonstrasi Kepulangan Besar. Bentrokan antara demonstran dengan tentara Israel juga dilaporkan terjadi di Betlehem.
BACA JUGA: Erdogan: Buka Kedutaan di Yerusalem, AS Kehilangan Peran Sebagai Mediator Timteng
Seorang pemimpin senior Hamas, Khalil Al-Hayya, mengatakan di perkemahan perbatasan bahwa protes yang digelar pada Senin itu bertepatan dengan "kejahatan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem".
"Rakyat kami hari ini keluar untuk menanggapi agresi baru Zionis-Amerika dan untuk menggambar peta untuk kembali dengan darah mereka,” kata Khalil Al-Hayya sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (15/5/2018).