SURABAYA - Hingga kini, tiga jenazah pelaku bom di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) masih belum dikebumikan. Pasalnya, Tim DVI RS Bhayangkara Polda Jatim masih melakukan proses identifikasi terhadap ketiga jenazah tersebut.
Ketiga jenazah terduga teroris itu meliputi Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta, Jalan Arjuno, Surabaya. Lalu, Firman Halim dan Yusuf Fadil, keduanya pelaku bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya.
Firman dan Yusuf ini merupakan anak dari Dita Oepriarto yang tidak lain adalah Ketua JAD Surabaya. Setelah proses identifikasi rampung, petugas akan segera memakamkannya. Sebab, keluarga mereka sudah tidak lagi mau menerima.
"Saya konfirmasi Kabid Dokkes, Karumkit, katanya informasinya hari ini bisa diselesaikan untuk tes DNA-nya," terang Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa (22/5/2018).