Rawan Kecelakaan, Menhub Imbau Masyarakat Tak Gunakan Motor untuk Mudik

Muhamad Rizky, Jurnalis
Kamis 07 Juni 2018 13:40 WIB
Menhub Budi Karya (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA – Momentum hari raya Lebaran umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung atau mudik. Pemudik bisa memilih menempuh perjalanan lewat jalur darat dengan menggunakan mobil, bus dan motor, udara dengan menumpang pesawat terbang, dan laut dengan kapal laut.

Sepeda motor menjadi salah satu angkutan favorit untuk pemudik sampai kampung halaman. Namun, berdasarkan data mudik 2017, kecelakaan paling banyak dialami oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, yakni hingga 70%.

"Sejak tahun tahun lalu kecelakaan (sepeda motor) itu mencapai 70 persen. Saya kemarin ke Pulo Gebang banyak yang sudah lakukan pembayaran online," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis, (7/6/2018).

Melihat tingginya angka kecelakaan melibatkan sepeda motor itu, Budi meminta masyarakat menghindari mudik dengan menggunakan sepeda motor. "Dengan segala kerendahan hati, saya tetap menganjurkan mudik tidak menggunakan motor," tuturnya.

Budi mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah fokus untuk memperhatikan jalur darat, khususnya masyarakat yang mudik secvara individu. Itu karena, menurut Budi, jalur darat yang dilalui pemudik secara masing-masing tingkat kerawanannya tinggi.

"Saya emang harus berikan perhatian lebih ke darat khususnya dua titik di Merak dan Cipali. Karena saya anggap kereta api berjalan baik, laut, dan udara berjalan baik. Semua kereta api, kapal, udara dan itu dilakukan oleh operator. Darat ini dilakukan individu-individu. Oleh karena itu kita harus memantau prasarananya seperti apa," tukasnya.

Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Budi memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi arus mudik kali ini agar dapat berjalan dengan baik.

(Baca Juga : Menhub Prediksi 12-13 Juni Jadi Puncak Arus Mudik)

"Saya meminta ke semua khususnya di bawah Kemenhub untuk melakukan persiapan intensif seperti saya tadi ke Jasa Marga itu dia punya CCTV yang akurat," terangnya.

(Baca Juga : Strategi Polisi Urai Kemacetan di Tol Cipali saat Mudik Lebaran)

Budi Karya meminta kepada jajarannya mulai dari sekarang sampai Lebaran tetap dilakukan ramp chek. Itu karena pihaknya tidak ingin saat arus mudik terjadi kecelakaan bus rem blong, seperti yang terjadi di Puncak, Jawa Barat.

“Makanya saya minta ke Dishub jika ada bus-bus, truk rem blong tidak boleh jalan," tambahnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya