KUPANG - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay mengatakan menang atau kalah dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) adalah kehendak dan restu Tuhan.
Menurut dia, bersama pasangannya Chris Rotok dan semua pendukung telah berupaya dengan bekerja keras dari kampung ke kampung bertemu masyarakat menyampaikan visi, misi dan program kerja lima tahun ke depan.
"Kami sudah bekerja dan menyampaikan semua visi dan program kerja ke masyarakat. Sekarang tergantung masyarakat pemilih dan pada akhirnya berserah kepada kehendak dan restu Tuhan," kata Esthon usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02 Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Rabu (27/6/2018).
Didampingi istrinya Whelmintje Foenay-Ndoenboey, Ketua DPD Gerindra NTT, itu mengatakan sebagai insan yang percaya kepada Tuhan, segala upaya yang sudah dilakukan bersama tim pemenangan dan simpatisan adalah kewajiban.
"Saya tak mau mendahului kehendak Tuhan, namun optimisme tetap ada dalam diri saya," katanya.
Wakil Gubernur NTT periode 2003-2018 itu optimistis menang karena telah sungguh-sungguh berusaha dengan bekerja keras.
"Kami bertarung karena kami yakini menang. Kami akan terus maju. Kalau tidak yakin menang kenapa maju bertarung itu namanya berjalan mundur," tuturnya.
Esthon menegaskan akan memberi dukungan kepada pasangan yang menang nantinya.
"Saya ajak semua pasangan agar mendukung pasangan siapa saja yang akan memenangi pertarungan ini," ujar dia.
Ajakan tersebut, kata dia, hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia dan warga NTT.
Sebaliknya jika rakyat memberi kepercayaan dan Tuhan merestuinya, maka komitmen untuk memajukan kesejahteraan rakyat akan dilakukan.
"Komitmen itu sudah menjadi bagian dari kesepakatan kami dengan masyarakat yang terimplementasi dalam visi, misi serta program kerja kami," katanya.
Pasangan Esthon Foenay-Chris Rotok yang didukung Partai Gerindra, PAN dan Perindo adalah salah satu dari empat pasangan calon yang ikut dalam pilkada serentak 27 Juni 2018 hari ini.
Pasangan lainnya masing-masing Marianus Sae-Emiliana Nomleni, Benny Harman-Beni Litelnoni serta Victor Laiskodat-Jos Naesoi.
Selain itu juga dilakukan pemilihan bupati dan wakil bupati di 10 kabupaten masing-masing, Kabuparen Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Sumba Tengah. Selanjutnya di Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Alor.
(Rachmat Fahzry)