JK, kata Sojan, memahami manuver politik yang dimainkan Partai Demokrat jelang pesta demokrasi tahun depan. JK pun disebut menghargai sikap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Ya manuver-manuver itu dia (Partai Demokrat) punya hak kan, kita (JK) enggak bisa bilang apa-apa, sudah kasih tahu, Pak JK sudah kasih tahu langsung," tukas Sofjan.
Wacana memasangkan JK-AHY semakin kuat setelah JK menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu AHY juga ikut terlibat.
Namun, dalam beberapa kesempatan JK menegaskan tak ingin lagi ikut dalam kontestasi demokrasi di 2019, termasuk bila dipasangkan dengan AHY.
(Erha Aprili Ramadhoni)