NUNAVUT - Seorang ayah meninggal dunia ketika berusaha melindungi anak-anaknya dari serangan beruang kutub di Nunavut, wilayah paling utara Kanada. Aaron Gibbons (31) berada di Pulau Sentry, tujuan populer untuk memancing dan berburu di pantai barat Teluk Hudson, Nunavut, ketika diterkam beruang kutub pada Selasa 3 Juli 2018.
"Ia menghabiskan waktu bersama anak-anaknya," kata paman Gibbons, Gordy Kidlapik, seperti dikutip media Kanada, Jumat (6/7/2018).
"Mereka dikejutkan kehadiran seorang beruang yang mulai mengintai atau menyerang salah satu anaknya," lanjut dia.
Menurut penjelasan polisi setempat, sang ayah tidak membawa senjata ketika kejadian, meskipun biasanya ia membawa senapan jika mengadakan perjalanan ke seperti ini.
Memosisikan Diri sebagai Tameng
Salah satu putrinya, yang dilaporkan berusia anak sekolah dasar, meminta bantuan melalui radio yang tersedia di perahu.
"Kami sebenarnya mendengar rekaman suara permintaan bantuan," ujar Kidlapik, "Sangat menyedihkan ketika mendengarnya."
To hear irngutaq - his young daughter having to call on CB radio and crying to her grandmother, my aik, immediately after the mauling...we were very helpless. To hear my aik calling out to my qangiaq, asking if he’s okay...very heart breaking. His body was brought in at 11:15
— Gordy Kidlapik (@Irngutaq) 4 Juli 2018
Seorang kerabat menyebut Aaron Gibbons "meninggal sebagai pahlawan" karena meminta putri-putrinya berlari sementara ia memosisikan diri sebagai tameng di antara mereka dan beruang kutub itu.
Anak-anaknya selamat, tetapi Gibbons meninggal dunia dalam serangan. Kemudian seorang dewasa yang berada di lokasi menembak mati beruang tersebut.
Kematian Gibbons mengejutkan penduduk di kota kelahirannya, Arviat, sekira 10 kilometer dari lokasi kejadian. Mereka sebenarnya sudah terbiasa melihat beruang kutub ketika bermigrasi ke arah utara.
"Ini benar-benar menyedihkan," ujar seorang anggota parlemen setempat, John Main, seperti disiarkan oleh stasiun Kanada, CBC.
"Kami adalah komunitas kecil dan ketika peristiwa seperti ini terjadi maka seluruh masyarakat mengalami dampaknya."
Selama 2017, tercatat 380 penampakan beruang kutub di sana. Hal itu membuat komunitas yang mayoritasnya adalah Suku Inuit semakin khawatir dengan keselamatan umum.
Menurut para ahli, jumlah beruang kutub di kawasan Teluk Hudson Barat tetap stabil, yakni sekira 840 ekor. Namun, mereka mencatat adanya dua perbedaan. Ukuran tubuh beruang semakin kecil dan kondisinya juga berubah.
Pihak berwenang setempat mengatakan serangan beruang kutub terhadap manusia hingga berujung kematian, sebagaimana menimpa Aaron Gibbons, sejatinya jarang terjadi.
Serangan mematikan seperti itu pernah terjadi di Nunavut pada 2000.
(Hantoro)