JAKARTA - Dunia maya dihebohkan dengan pesan berantai yang tersebar di media sosial (medsos). Pesan tersebut berisi informasi seorang remaja berusia 15 tahun yang mengalami pecah pembuluh darah di mata akibat sering menggunakan handphone atau gadget.
Dalam pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp foto remaja tersebut ikut ditampilkan. Di mana pada kedua matanya terdapat bercak merah seperti darah di bagian mata putih.
Informasi yang beredar luas ini sontak meresahkan warganet. Bahkan sebagian dari mereka sampai mempercayainya. Sebuah akun Twitter @ferdiriva lantas memberi klarifikasi tentang penyebab mata gadis remaja itu sampai bisa memerah. Akun tersebut ternyata milik seorang dokter spesialis mata bernama dr Ferdiriva Hamzah, SpM.
Ia dengan tegas membantah jika penyebab mata menjadi merah itu lantaran sering memainkan gadget/handphone terlalu lama. "Mega super duper gigantic humongous HOAX," tulis @ferdiriva.
Menurutnya, pesan berantai itu adalah hoax, sehingga masyarakat diimbau tidak mempercayainya begitu saja. Dijelaskannya, kondisi mata merah itu disebut subconjunctival bleeding yang tidak berbahaya. Pasalnya, dalam dua minggu darah di mata tersebut dapat terserap dengan sendirinya.