"Yang kami dapatkan adalah tulang belulang tiga orang, ini seperti pemakaman keluarga ... sayangnya mumi yang ada di peti tidak dalam keadaan bagus, jadi yang tersisa adalah tulang belulang," ungkap Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dewan yang membidangi benda-benda kuno.
Waziri menepis rumor bahwa peti mengandung kutukan Firaun yang mematikan, seperti yang ramai dibicarakan masyarakat.
"Kami sudah membuka petinya dan ternyata dunia tidak menjadi gelap gulita. Saya orang pertama yang melihat isi sarkofagus dan saya masih bisa berdiri di hadapan Anda ... saya baik-baik saja," kata Waziri saat menjawab pertanyaan media.
Meski demikian, untuk sementara peti ini dikarantina untuk mencegah kemungkinan peti ini mengeluarkan gas berarun yang mematikan kata koran Al-Ahram.
Para pakar mengatakan tulang-tulang di peti mati ini besar kemungkinan adalah tentara yang hidup di zaman Firaun.
Salah satu tengkorak memperlihatkan bekas luka terkena panah.