Sampai sekarang pun, dia dan istrinya, sesama pejuang gerilya dan sudah merupakan pasangan hidupnya jauh sebelum mereka menikah pada tahun 2005, tinggal di sebuah perkebunan bunga sederhana di pinggiran Montevideo.
Saat menjabat sebagai presiden, dia menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk amal, dan satu-satunya harta yang dia miliki ketika dia menjabat pada tahun 2010 adalah Volkswagen Beetle buatan tahun 1987.
Beetle warna biru muda itu menjadi begitu terkenal, hingga ditawar $1 juta (Rp14 miliar) pada tahun 2014, tetapi menolak, karena, katanya, dia tidak akan bisa membawa anjingnya yang berkaki tiga tanpa VW itu.
Surat pengunduran diri Mujica tidak mengejutkan karena dalam penampilan terakhirnya di Senat pada 3 Agustus, dia sudah mengumumkan akan mengirimkan surat itu.
Saat sidang waktu itu, beberapa lawan politiknya mengatakan bahwa mereka tidak yakin apakah harus percaya bahwa dia akan pensiun dari politik aktif untuk selamanya.
Senator Luis Alberto Heber merujuk pada desas-desus bahwa Mujica mundur justru untuk mencalonkan diri sebagai presiden untuk kedua kalinya pada 2019 nanti.
"Kami tentu berpikir bahwa sangat bagus bahwa Anda ingin menghabiskan waktu luang Anda beristirahat ketimbang bekerja menentang pihak kami. Kami kami berharap Anda bisa beristirahat dengan tenang!" katanya.
Sementara itu di media sosial sejumlah penentangnya mengatakan dia seharusnya meminta maaf atas apa yang dilakukannya saat menjadi anggota kelompok pemberontak sayap kiri bersenjata Tupamaros pada 1960-an dan 70-an.
(Rachmat Fahzry)