Kisah Purna-Paskibraka Rayhandhika, Merintis dari Bogor hingga Mencapai Istana Merdeka

JAKARTA – Momen tiga tahun lalu tidak akan pernah dilupakan Rayhandhika Renarand. Menjadi perwakilan Provinsi Jawa Barat sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia pada 2015 tentu menjadi kebanggaan tersendiri.

Tak mudah untuk mencapai posisi itu. Rayhand mengatakan sudah masuk paskibra sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Di sana pula menjadi cikal bakal dirinya mulai semakin 'akrab' dengan paskibra.

Berbagai lomba diikutinya, mulai tingkat kota hingga provinsi. Di SMA Negeri 10 Bogor pun, Rayhand memutuskan kembali aktif berorganisasi di paskibra.

"Saat kelas 1 SMA, melihat tayangan langsung detik-detik peringatan HUT RI di televisi, membuat saya bercita-cita untuk dapat seperti mereka," kata Rayhand kepada Okezone, Kamis 16 Agustus 2018.

Tak mudah bagi seseorang menjadi anggota paskibra, terlebih dapat terpilih untuk mewakili daerahnya dan tampil di Istana Kepresidenan. Ia sempat putus asa, sebab untuk menjadi anggota paskibra nasional dibutuhkan fisik prima, mahir kesenian daerah, mahir berbahasa daerah, IQ dan EQ di atas rata-rata. Itu semua harus melalui banyak tahapan seleksi.

Namun ketika namanya disebut lulus dan menjadi perwakilan dari Bogor, tangis kebahagiaan pun tak kuasa ditahan. Malam itu menjadi momen yang penting bagi dirinya.

"Jawa Barat, Putra Rayhandhika Renarand, nomor urut 017," ucapnya menirukan panitia saat mengumumkan namanya masuk tingkat nasional.

"Tanpa disadari air mata saya menetes saat itu. Merasakan detik-detik malam itu seperti mimpi, tidak percaya, heran, bangga, senang, sedih. Bersama Intan dari Kabupaten Subang, kami mewakili Jawa Barat sebagai Paskibraka Nasional 2015," tuturnya.